PEMANFAATAN SPESIES TUMBUHAN BERGUNA BERORIENTASI SOSIO BUDAYA BALI AGA DESA ADAT TENGANAN PEGRINGSINGAN KARANGASEM BALI

Authors

Nyoman Wijana
Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, Perikanan dan Kelautan, FMIPA Undiksha, Singaraja-Bali
I Gusti Agung Nyoman Setiawan
Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, Perikanan dan Kelautan, FMIPA Undiksha, Singaraja-Bali
Sanusi Mulyadiharja
Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, Perikanan dan Kelautan, FMIPA Undiksha, Singaraja-Bali

Keywords:

Bali Aga, Sosio-Budaya, Tenganan Pegringsingan, Tumbuhan Berguna

Synopsis

Desa Tenganan Pegringsingan sebagai salah satu desa Bali Aga yang ada di Bali, yang memiliki tradisi yang unik dan berbeda dengan Bali Aga lainnya. Di desa tersebut terdapat tiga bukit yaitu Bukit Kangin, Bukit Kauh, dan Bukit Kaja. Bukit Kangin merupakan bukit yang paling hijau. Tumbuhan yang ada di dalamnya dimanfaatkan oleh masyarakat setempat secara tradisional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Komposisi spesies tumbuhan berguna yang ada di hutan Bukit Kangin, Desa Adat Tenganan  Pegringsingan yang berorientasi pada Bali Aga desa setempat;; 2) Organ atau bagian tumbuhan yang digunakanan oleh masyarakat yang berorientasi pada Bali Aga Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Bali; 3) Jenis pemanfaatan tumbuhan berguna. Populasi penelitian ini meliputi populasi ekosistem dan populasi sosiosistem. Populasi ekosistem yaitu semua spesies tumbuhan yang ada dalam vegetasi hutan Bukit Kangin. Populasi sosiosistem mencakup seluruh masyarakat Desa Adat Tenganan Pegirngsingan. Sampel penelitian ini adalah spesies tumbuhan bergunan yang terkover oleh kuadrat. Sampel masyarakat setempat terdiri dari Kepala Desa beserta staf, Pengurus Desa Adat, Balian/Dukun, Tukang Banten, Pengrajin, Penglingsir/Tetua, Tokoh Masyarakat, dan Masyarakat Umum. Metode pengambilan sampel yaitu untuk spesies tumbuhan berguna dengan metode kuadrat ukuran 20x20m sebanyak 65 kuadrat. Untuk sampel masyarakat diambil dengan menggunakan sistematik sampling. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) ada sebanyak 77 spesies tumbuhan yang ada di hutan Bukit Kangin, dan yang termasuk tumbuhan berguna yang berorientasi pada Bali Aga Desa Adat Tenganan Pegringsingan, ada sebanyak 46 (59,74%) spesies; 2) Bagian/organ tumbuhan yang digunakan adalah daun sebanyak 24 spesies (33,8,%), batang(19 spesies tumbuhan)(23,9%), buah (21 spesies tumbuhan) (30,9%),bunga (4 spesies tumbuhan) (5,6%); 3) 4) tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai sarana upacara sebanyak 29 spesies (35,5%), obat (21,6%), dan papan (18,9%).

References

Adjie, Bayu. 2002. Koleksi Tanaman Upacara Adat Bali Kebun Raya Bali.Bali: UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya

Barbour, M.G., J. H. Burk., W. D. Pits. 1987. Terrestrial Plant Ecology. Inc. California: The Benjamin/cummings. California: Publishing Company.

Best, John W. 1982. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional

Cox, G.W. 1976. Laboratory Manual of General Ecology. USA: WM. C. Brown Company Publisher.

Fatah, Abdul dan Hery Sutejo.2015. ”Tinjauan Keragaan Tanaman Aren (Arrenga Pinnata Merr) Di Kabupaten Kutai Barat”.Jurnal Agrifor. Volume 14 Nomor 1 Tahun 2015.

Hasanah, Neneng. 2011. Potensi Tumbuhan Berguna Di Cagar Alam Yanlappa, Bogor-Jawa Barat. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia I-IV. Badan Litbang Kehutanan. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya. Terjemahan dari: de Nuttige Planten van Indonesia.

Hidayat, Syamsul. 2014. ”Pola Sebaran Dan Asosiasi Bayur (Pterospermum Javanicum Jungh.) Di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani”. Jurnal Pendidikan Hutan dan Konservasi Alam.Volume 11 Nomor3. Tahun 2014.

Jepri, Gemi Marta., Mardhiansyah, Sribudiana. 2016. “Kriteria Pemilihan Jenis Kayu Sebagai Bahan Baku Alat Musik Gambus Berdasarkan Persepsi Masyarakat Di Kota Pekanbaru Provinsi Riau”. Jurnal. Volume 3 Nomor 1 Tahun 2016.

Ludwig, Jhon. A. and Reynolds, James F. 1988. Statistical Ecology. New York: Jhon Willey and Sons.

Mueller-Dombois & Ellenberg. 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology. Sanfransisco: W. H. Freeman and Company.

Niken, Wirasanti,. 2004.Dampak Pada Komponen Sosial. Yogyakarta: PSLH-UGM.

Setiono, Hari. 2015. “Struktur Populasi Alstonia scholaris (L) R.Br di Kawasan Air Terjun Bajuin Tanah Laut”.Makalah disajikan dalam

Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNI; Jakarta FKIP UNI.

Winarto. 2013. Peyipan Bahan Produksi Kriya Kayu. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK

Wijana, Nyoman dan I Gusti Agung Nyoman Setiawan. 2017. Pemetaan Pencaran Spesies Tumbuhan Langka pada Hutan Wisata di Provinsi Bali. Stranas Tahap I. Laporan Penelitian.

Wijana, Nyoman dan I Gusti Agung Nyoman Setiawan. 2018. Distribusi dan Komparasi Spesies Tumbuhan Simbol Tubuh (Tri Angga) Masyarakat Bali Agedan Bali Majapahit pada Trimandala di Provinsi Bali.

Wijana, Nyoman. 2008. Keanekaragaman Spesies Tumbuhan, Manfaat dan Upaya Pelestarian oleh Masyarakat Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Karangasem. Jurnal Wahana Matematika dan Sains. Vol. 5 No. 10, Oktober 2008.

Wijana, Nyoman. 2014. Metode Analisis Vegetasi. Yogyakarta: Plantaxia.

Wijana, Nyoman. 2017a. Rare Plant preservation through Village Forest Policy in Bali Rare Plant preservation through Village Forest Policy in Bali.Advances in Social Science, Education and Humanities research, volume 134. 2nd International Conference on Across research (ICIRAD, 2017). Pp 44-49.

Wijana, Nyoman. 2017b. Plant Species Mapping and Diversity in The Village of Penglipuran, Bangli, Bali, Indonesia and Use in the Learning Media Learning Media.

Wijana, Nyoman. 2018a. The Measurement of Rare Plant Learning Media Using Backward Chaining Integrated with Context Input-Process-Product Evaluation Model Based on Mobile Technology. Jurnal International terindex Scopus: IJACSA (International Journal of Advance Computer Science and Application) Vol. 9 No. 8 2018. pp: 265-277.

Wijana, Nyoman. 2018b.The Formation of Mini Illustrated Dictionary of Rare Plant in The Village Forest of Penglipuran, Bangli, Bali The

Formation of Mini Illustrated Dictionary of Rare Plant in The Village Forest of Penglipuran, Bangli, Bali.

Wijana, Nyoman.2016. Pengelolaan Lingkungan Hidup: Aspek Kearifan Lokal, Ergonomi, Ergologi dan Regulasi.Yogyakarta: Plantaxia.

Downloads

Published

15 January 2020

Categories

License

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Details about this monograph

Physical Dimensions