INFORMATION FOR AUTHOR |
ABSTRACTING & INDEXING |
MANUSCRIPT TEMPLATE |
KARAKTERISASI ISOLAT BAKTERI PEMBENTUK BIOFILM PADA PASIEN DIABETES MELLITUS
Keywords:
Bakteri, Biofilm, Diabetes mellitus, LukaSynopsis
Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang sering menyebabkan komplikasi seperti infeksi bakteri, sementara biofilm memainkan peran penting dalam perkembangan infeksi bakteri kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi isolat bakteri pembentuk biofilm dari luka pasien diabetes. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif yang melibatkan pembuatan media, sterilisasi peralatan dan media, preparasi dan pengenceran sampel, isolasi, serta tahap karakterisasi. Hasil karakterisasi meliputi struktur morfologi serta kemampuan isolat untuk menghasilkan biofilm. Penelitian ini menghasilkan 9 isolat yang berhasil diisolasi dari luka pasien diabetes, masing-masing menunjukkan karakteristik morfologi yang berbeda. Di antara 9 isolat tersebut, 1 isolat menunjukkan kemampuan untuk membentuk biofilm dengan ciri morfologi berwarna kuning, berbentuk bulat, gram positif kokus, dan pada pengujian biofilm menunjukkan pertumbuhan dengan tampilan kristal hitam pada media Congo Red Agar (CRA).
References
Gracela, P. M., Rondonuwu, S. B., & Baideng, E. (2022). Identifikasi Bakteri Secara Molekuler Dari Mesin ATM pada Beberapa Tempat di Kota Manado. Journal of Biotechnology and Conservation in Wallacea, 02(02), 107–112.
Hamidah, F. S. (2016). Isolasi Bakteri Endofit dari Daun Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L.) dan Potensinya sebagai Penghasil Anti Bakteri. [Skripsi, STKIP PGRI Sumatera Barat]. Digilib Upgrisba.
Kırmusaoğlu, S. (2019). The Methods for Detection of Biofilm and Screening Antibiofilm Activity of Agents. In: S. Kırmusaoğlu (Ed.). Antimicrobials, Antibiotic Resistance, Antibiofilm Strategies and Activity Methods. IntechOpen. doi: 10.5772/intechopen.84411
Misnadiarly. (2006). Diabetes mellitus: Mengenal Gejala Menanggulangi Mencegah Komplikasi, 1st ed. Pustaka Populer Obor.
Purbowati, R., Rianti, E. D. D., & Ama, F. (2017). Kemampuan Pembentukan Slime pada Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, MRSA, dan Escherichia coli. Jurnal Florea, 4(2), 1-9.
Putri, A. L. O., Kusdiyantini, E. (2018). Isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat dari pangan fermentasi berbasis ikan (Inasua) yang diperjualbelikan di Maluku-Indonesia. Jurnal Biologi Tropika, 1(2), 6–12. http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jbt
Putri, M. F. (2018). Diversitas Bakteri Endofit pada Daun Muda dan Tua Tumbuhan Andaleh (Morus macroura Miq.). Eksakta, 19(1), 126-130.
Rosahdi, T. D., Tafiani, N., & Hafsari, A. R. (2019). Identifikasi Spesies Isolat Bakteri K2Br5 dari Tanah Karst dengan Sistem Kekerabatan Melalui Analisis Urutan Nukleotida Gen 16S rRNA. al-Kimiya, 5(2), 84–88. https://doi.org/10.15575/ak.v5i2.3836
Suryaletha, K., John, J., Radhakrishnan, M. P., George, S., & Thomas, S. (2018). Metataxonomic approach to decipher the polymicrobial burden in diabetic foot ulcer and its biofilm mode of infection. International Wound Journal, 15(3), 473–481. https://doi.org/10.1111/iwj.12888
Utami, U., Harianie, L., Kusmiyati, N., & Fitriasari, P. D. (2018). Buku Panduan Praktikum Mikrobiologi Umum. UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Vestby, L. K., Grønseth, T., Simm, R., & Nesse, L. L. (2020). Bacterial Biofilm and its Role in the Pathogenesis of Disease. Antibiotics, 9(2), 59. https://doi.org/10.3390/antibiotics9020059
Yandila, S. (2018). Kolonisasi Bakteri Endofit pada Akar Tumbuhan Andaleh (Morus macroura Miq.). Bio-site, 4(2), 61-67.
