AKTIVITAS REGENERASI HEPATOSIT PASCAPEMBERIAN  EKSTRAK DAUN Phyllanthus niruri L.

Magfirahtul Jannah; Devi Bunga Pagalla; Andi Megawati

Authors

Magfirahtul Jannah

Program Studi Biologi FMIPA Universitas Negeri Gorontalo, Kab. Bone Bolango, Provinsi Gorontalo

https://orcid.org/0000-0002-8984-4669

Devi Bunga Pagalla

Program Studi Biologi FMIPA Universitas Negeri Gorontalo, Kab. Bone Bolango, Provinsi Gorontalo

Andi Megawati

Program Studi Pend. Biologi FKIP Universitas Tadulako, Palu, Provinsi Sulawesi Tengah

Keywords:

regenerasi, hepatosit, ekstrak, Phyllanthus niruri L.

Synopsis

Hepar sebagai organ metabolisme utama dalam tubuh sangat rentan mengalami kerusakan sel akibat radikal bebas. Degenerasi dalam waktu lama berdampak pada penurunan kemampuan regenerasi hepatosit, sehingga hepar membutuhkan senyawa bioaktif untuk membantu proses regenerasinya. Penelitian bertujuan menjelaskan pengaruh ekstrak daun Phyllanthus niruri L. terhadap aktivitas regenerasi hepatosit tikus putih Galur Wistar setelah pemberian karbon tetraklorida (CCl₄). Penelitian menggunakan desain eksperimental dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Semua perlakuan (selain P1 kontrol positif) diinduksi CCl₄ 1ml/hari selama 2 hari, selanjutnya P3 (ekstrak 2,5%), P4 (ekstrak 5%), dan P5 (ekstrak 7,5%) masing-masing diberi perlakuan ekstrak daun P. niruri L. 1ml/hari selama 14 hari. Pembuatan sediaan histologi hepar menggunakan metode parafin dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada P3, P4 dan P5 terlihat aktivitas regenerasi hepatosit mengarah pada perbaikan struktur hepar, berbanding terbalik dengan P2 (kontrol negatif) yang memiliki aktivitas regenerasi hepatosit sangat rendah. Peningkatan konsentrasi ekstrak semakin membantu proses regenerasi hepatosit.

References

Aisyah, S., H. Budiman, D. Florenstina BR. G., D. Aliza, MN. Salim, U. Balqis, & T. Armansyah. 2015. Efek pemberian minyak jelantah terhadap gambaran histopatologis hati tikus putih (Rattus norvegicus). Jurnal Medika Veterinaria 9 (1): 26-29. DOI: 10.21157/j.med.vet..v9i1.2989

Azmi, F. 2016. Anatomi dan Histologi Hepar. Jurnal Kedokteran 1 (2): 147-154.

Chaa, S., MY. Boufadi, S. Keddari, AH. Benchaib, J. Soubhye, PV. Antwerpen, & A. Riazi. 2019. Chemical composition of propolis extract and its effects on epirubicin-induced hepatotoxicity in rats. Revista Brasileira de Farmacognosia 29 (3): 294-300. DOI: 10.1016/j.bjp.2019.01.005

Dewangga, VS. & MT. Qurrohman. 2019. Potensi antibakteri ekstrak etanol herba meniran hjau (Phyllanthus niruri Linn.) dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada 10 (2): 144-150. DOI: 10.34035/jk.v10i2.390

Ervina, MN. & Y. Mulyono. 2019. Etnobotani Meniran Hijau (Phyllanthus niruri L) sebagai Potensi Obat Kayap Ular (herpes zoster) dalam Tradisi Suku Dayak Ngaju. Jurnal Jejaring Matematika dan Sains 1 (1): 30-38.

Fausto, N. 2004. Liver regeneration and repair: hepatocytes, progenitor cells, and stem cells. Hepatology 39 (6): 1477-87. DOI: 10.1002/hep.20214

Fausto, N., JS. Campbell, & KJ. Riehle. 2006. Liver Regeneration. Hepatology 43 (S1): S45-S53. DOI: 10.1002/hep.20969

Handayani, V. & Nurfadillah. 2014. Kajian Farmakognostik Herba Meniran Hijau (Phyllanthus niruri L.) dan Herba Meniran Merah (Phyllanthus urinaria L.). Jurnal Fitofarmaka Indonesia 1 (1): 18-23.

Insani, A., Samsuri, & IK. Berata. 2015. Gambaran Histopatologi Hati Tikus Putih yang Diberikan Deksametason dan Vitamin E. Indonesia Medicus Veterinus 4 (3): 228-237.

Khusna, NIA. 2019. Pengaruh Ekstrak meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap persentase degenerasi hidropik model tikus fibrosis hati tahap awal [Skripsi]. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Lalani, S. & CL. Poh. 2020. Flavonoids as antiviral agents for Enterovirus A71 (EV-A71). Viruses 12 (2): 184-218. DOI: 10.3390/v12020184

Mao, SA., JM. Glorioso, & SL. Nyberg. 2014. Liver Regeneration. Translational Research 163 (4): 352-362. DOI: 10.1016/j.trsl.2014.01.005

Michalopoulos, GK. 2017. Hepatostat: liver regeneration and normal liver tissue maintenance. Hepatology 65 (4): 1384-1392. DOI: 10.1002/hep.28988

Michalopoulos, GK. & B. Bhushan. 2020. Liver regeneration: biological and pathological mechanisms and implications. Nature Reviews Gastroenterology & Hepatology 18 (1): 40-55. DOI: 10.1038/s41575-020-0342-4

Ninfali, P., A. Antonelli, M. Magnani., & ES. Scarpa. 2020. Antiviral properties of flavonoids and delivery strategies. Nutrients 12 (9): 2534. doi: 10.3390/nu12092534

Nugraha, AP., S. Isdadiyanto, & S. Tana. 2018. Histopatologi hepar tikus Wistar (Rattus norvegicus) jantan setelah pemberian teh kombucha konsentrasi 100% dengan waktu fermentasi yang berbeda. Buletin Anatomi dan Fisiologi 3 (1): 71-78.

Panche, AN., AD. Diwan, & SR. Chandra. 2016. Flavonoids: an overview. Journal of Nutritional Science 5 (e47): 1-15. DOI: 10.1017/jns.2016.41

Ramadhan, A. & M. Tuljannah. 2011. Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Meniran Hijau (Phyllanthus niruri L.) terhadap Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinduksi dengan Karbon Tetraklorida (CCl4). Eukariotik 9(2): 26-30.

Rivai, H., R. Septika, & A. Boestari. 2013. Karakterisasi Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus niruri Linn) dengan Analisa Fluoresensi. Jurnal Farmasi Higea 5 (2): 127-137.

Safithri, F. 2018. Mekanisme Regenerasi Hati secara Endogen pada Fibrosis Hati. Magna Medika 2 (4): 9-26. DOI: 10.26714/magnamed.2.4.2018.9-26

Sahlan, M., NRA. Hapsari, KD. Pratami, AC. Khayrani, K. Lischer, A. Alhazmi, ZM. Mohammedsaleh, AF. Shater, FM. Saleh, WF. Alsanie, S. Sayed, & A. Gaber. 2021. Potential hepatoprotective effects of flavonoids contained in propolis from South Sulawesi against chemotherapy agents. Saudi Journal of Biological Sciences 28 (10): 5461-5468. DOI: 10.1016/j.sjbs.2021.08.022

Sharon, N., S. Anam, & Yuliet. 2013. Formulasi krim antioksidan ekstrak etanol bawang hutan (Eleutherine palmifolia L. Merr). Online Journal of Natural Science 2 (3): 111-122.

Sijid, StA., C. Muthiadin, Z. Zulkarnain, ArS. Hidayat, & RR. Amelia. 2020. Pengaruh pemberian tuak terhadap gambaran histopatologi hati mencit (Mus musculus) ICR jantan. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA 11 (2): 193-205. DOI: 10.26418/jpmipa.v11i2.36623

Sujono, TA., AS. Wahyuni, M. Da’i, I. Trisharyanti, D. Kusumowati, A. Suhendi, R. Munawaroh, N. Pratiwi, S. Fauziyyah, R. Rahadini, & S. Lestari. 2015. Pengaruh pemberian ekstrak etanol meniran meniran (Phyllanthus niruri L.) selama 90 hari terhadap fungsi hati tikus. The 1st University Research Colloqium (URECOL) 2015. Surakarta, 24 Januari 2015. 136-142.

Tambunan, RM., GF. Swandiny, & S. Zaidan. 2019. Uji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 70% herba meniran (Phyllanthus niruri L.) terstandar. Sainstech Farma 12 (2): 60-64.

Weber, LWD., M. Boll, & A. Stampfl. 2003. Hepatotoxicity and mechanism of action of haloalkanes: carbon tetrachloride as a toxicological model. Critical Reviews in Toxicology 33 (2): 105-36. DOI: 10.1080/713611034

Yahya, SAS., W. Harso, & M. Jannah. 2020. Profil toksikologis ekstrak daun tumbuhan baka-baka (Hyptis capitata Jacq.) pada hati tikus putih. Biocelebes 14 (1): 10-21. DOI: 10.22487/bioceb.v14i1.15082