PENENTUAN TAHAP PERKEMBANGAN MIKROSPORA TERONG cv. Fabian UNTUK INDUKSI MIKROSPORA EMBRIOGENIK

Authors

Devi Bunga Pagalla, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, Bone Bolango, Provinsi Gorontalo; Magfirahtul Jannah, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, Bone Bolango, Provinsi Gorontalo; Ari Indrianto, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Sleman, Yogyakarta; Endang Semiarti, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Sleman, Yogyakarta; Annisa Sholikha, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Sleman, Yogyakarta

Keywords:

uninukleat akhir, binukleat, embriogenesis mikrospora, double haploid

Synopsis

Produksi tanaman haploid ganda melalui kultur mikrospora sangat menguntungkan dalam pemuliaan tanaman untuk memperoleh tanaman yang bersifat homozigot dengan karakter unggul dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan metode konvensional. Mikrospora yang dikultur in vitro dengan kombinasi kondisi kultur dan stress yang optimal, dapat mengubah jalur perkembangan mikrospora dari gametofitik normal ke jalur sporofitik sehingga menghasilkan embrio dan tanaman haploid atau double haploid (DH). Dalam penelitian ini dilakukan tahap awal kultur mikrospora yaitu penentuan tahap perkembangan mikrospora yang tepat untuk diinduksi menjadi mikrospora embriogenik. Tahap perkembangan mikrospora terong cv. Fabian yang dapat diinduksi menjadi embriogenik yaitu tahap uninukleat akhir dan binukleat awal.

Downloads

Published

3 December 2022

Categories

License

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.