PERBANDINGAN KADAR KLOROFIL A DAN B PADA BEBERAPA JENIS TUMBUHAN FAMILY ZINGIBERACECAE

Authors

Aryati Abdul, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, Kab. Bone Bolango, Provinsi Gorontalo ; Febriyanti Febriyanti, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, Kab. Bone Bolango, Provinsi Gorontalo ; Novri Youla Kandowangko, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, Kab. Bone Bolango, Provinsi Gorontalo ; Presti Wulandari, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, Bone Bolango, Provinsi Gorontalo; Azaria Azaria, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, Kab. Bone Bolango, Provinsi Gorontalo

Keywords:

Klorofil, Cahaya, Oksigen, Zingiberaceae

Synopsis

Klorofil disebut zat hijau daun. Molekul klorofil mampu menyerap cahaya merah, biru, dan ungu. Hingga memantulkan warna hijau kekuningan yang kerap dilihat manusia. Klorofil sangat dibutuhkan oleh tubuhan untuk berfotosintesis selain air, karbon dioksida, dan cahaya. Tujuan dari praktikum ini untuk mengetahui kadar klorofil pada suatu spesies tumbuhan (klorofia, b). Penelitian ini menggunakan daun Zingiber officinale, Curcuna longa, Alpinia galanga, Amorphophallus paeoniifolius. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode secara kualitatif dengan perlakuan yaitu pada daun diberi perlakuan menggunakan alkohol 95% dan mengukur kadar klorofil menggunakan spektropotometer. Hasil penelitian menunjukan bahwa daun yang digunakan pada praktikum ini terjadi perubahan pada daun awal ketika diberi perlakuan menggunakan alkohol 95% sehingga warna klorofil pigmen dari tanaman berubah. Setelah diukur kadar klorofil menggunakan spektropotometer pada tanaman Alpinia galanga yaitu 0,110 dari panjang gelombang 649, pada panjang gelombang 665 mendapatkan 0,223; pada tanaman Zingiber officinale yaitu 0,194 dari panjang gelombang 649, pada panjang gelombang 665 mendapatkan 0,381; pada tanaman Curcuma longa yaitu 0,118 dari panjang gelombang 649, pada panjang gelombang 665 mendapatkan 0,263; pada tanaman Amorphophallus paeoniifolis yaitu 0,076 dari panjang gelombang
649, pada panjang gelombang 665 mendapatkan 0,173.

Downloads

Published

3 December 2022

Categories

License

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.